Saturday, January 25, 2014

cara merakit amplifier mini

Munkin dalam kehidupan sehari hari kita sring membutuhkan hiburan multimedia berupa TV, Tuner FM, Mp3, DVD, soundbox, dan masih banyak multi media yang kita butuhkan untuk mempermudah kerja kita dan untuk menjadi hiburan bagi luang waktu kita.


OK sahabat, munkin dari semua multimedia itu ada suatu komponen yang menyebabkan suatu suara yang sangat penting dan tidak terlepaskan dari yang namanya multimedia yaitu adalah komponen atau rangkaian AMPLIFIER.
Amplifier adalah alat bantu pengeras suara yang digunakan untuk menyambung suatu output dari multimedia seprti diatas tadi.
Hmmmmm... OK deh selanjutnya kita langsung saja ke pokok permasalahan
Cara Membuat Mini Amp. Dalam pos ini saya akan menjelaskan pembuatan mini amp tipe OCL 18W dengan sebuah IC TLE 2141C .
1. Power Mini Amp OCL 18w
Rangkaian OCL 18W ini dapat menghasilkan daya output 18 watt RMS pada beban loud speaker sebesar 8 Ohm. Rangkaian OCL 18W ini dapat digunakan atau dapat di aplikasikan sebagai penguat audio pada output multimedia tadi.
Untuk mengoprasikan rangkaian OCL 18W pada gambar di bawah, akan diperlukan sumber tegangan sebesar 22 volt DC. Rangkaian OCL 18W menggunakan power transistor NPN dan PNP tipe TIP 41 dan TIP 42.
Untuk merakit atau membuat rangkaian OCL 18W, ini dapat dilihat dari gambar skema rangkaian dan daftar komponen yang akan kita guakan pada gambar skema
Rangkaian OCL 18W sebagai berikut :



Daftar Komponen OCL 18W :

1. Resistor 
Atau bisa kita sebut sebagai hambatan. Resistor yang akan kita gunakan di rangkaian ini adalah
R1=  1K
R2=  4K7
R3=  100R
R4=  4K7
R5=  82K
R6=  100R
R7=  22R 4W
R8=  1K
R9=  2K2

2. Dioda
Adalah komponen semi konduktor yang membuat arus DC dan terdiri dari 2 kaki yaitu kutub negatif dan positif. Ada satu lagi macam Dioda yaitu tipe LED atau Light Emeiting Diode yang bersifat memancarkan sinar warna. Dioda yang kita gunakan adalah :
D1=  1N1418
D2=  4A
D3=  LED

3. Kapasitor
Adalah komponen untuk menyimpan arus atau meredam arus. Penyimpanan arus terdiri dari beberapa ukuran kapasitor yg memiliki satuan berupa Micro Farad atau uF, mF, nF . Kapasitor yang akan kita gunakan adalah :
C1=  470nF
C2,C5= 100uF/3V
C3,C4=  470uF/25V
C6=  100nF
C7,C8=  4700uF/25V

4. IC 
Atau bisa di sebut sebagai intregated circuit yaitu sirkut terpadu yang berfungsi sebagai otak dari seluruh board elektronoka. IC yg kita akan gunakan di rangkaian ini adalah :
IC1=  TLE 2141C

5. Transistor
Adalah alat semi konduktor yang sipakai sebagai penguat, pemutus dan penghubung, stabilitas tegangan, mdulisasi sinyal dan kegunaan lainnya. Transistor yang kita gunakan adalah:
Q1=  BC 182
Q2=  BC 212
Q3=  TIP 42 A
Q4=  TIP 41 A

6.Trafo 
Adalah komponen elektromahgnet yang dapat mengoprasikan tegangan AC ke taraf tegangan lainya, Trafo yang kita akan gunakan adalah :
T1=  220V/ 15 + 15 V

Rangkaian di atas memiliki respon frekuensi yang cukup lebar antara 30Hz sampai dengan 20 KHz dan sensivitas input dengan level 150mV.
Rangkaian ini dapat langsung dihubungkan dengan output seperti multimedia diatas seperti DVD, MP3, dan lain lain tanpa menggunakan pengatur nada, karena rangkaina ini telah dilengkapi dengan pengatur volume pada bagian inputnya.

Transistor power TIP41 dan TIP42 harus dipasang pada pendingin karena transistor tesebut akan berkerja dan menimbulkan panas pada permukaan transistor tersebut. Jika transistor mendapat pendingin yang cukup untuk mengeluarkan panas, maka transistor akan bekerja secara optimal dan tidak akan cepat rusak.

Hmmmmm... baiklah sob.. semoga berhasil yah...

Rangkaian Tone Control TL 07


Tone Control ( Audio Control )TL 074



Tone contro atau audio control adalah perangkat atau rangkaian pendukung dari power amplifier yang berguna untuk mengatur rendah atau tingginya nada. Tone control biasanya memiliki pengaturan dasar nada yaitu : volume, treeble, dan bass.
Dan di pos ini saya akan menjelaskan Tone Control Low Noise.
Namun tone control ini bersifat stereo atau ganda, tapi gak masalah kok,.. soalnya tone stereo bisa di gunakan di mono ataupun stereo power amplifier.

Tone control low noise di sini bukan berarti tanpa noise, tetapi paling rendah noise di antara tone control yang ada di pasaran, misalkan ronica 4 transistor, TL-084, TC-2 LM833 dll.
Hmmmm... OK, dech gak usah bertele tele lagi....
Langsung aja kita ke penjelasan masing-masing komponen...

A. Potensio 1

Berfungsi untuk mengatur intensitas/level sinyal yang masuk dibantu Potensio 2 sebagai balance/penyeimbang. Potensio 2 ini masih dipasang biasa dan merupakan komponen opsional. R1 sebenarnya adalah kapasitor 1-2uF/250V yang bermerek,
tetapi saya lebih memilih menggantinya dengan resistor 1K/5% biasa karena alasan menghindari hum dan gangguan yang sensitif. R2 meminimalisasi gangguan tadi sedangkain R3 menyesuaikan impedansi OP-amp 1. R4 & R5 berfungsi untuk menaikkan penguatan sebesar 1,3 kali. Pre amplifier standar biasanya menggunakan penguatan sebesar 2 kali, tetapi oleh sebagian besar dari kita menganggap ini bernois. Jadi saya memilih nilai 1,3 kali, noise paling minim tetapi sinyal dari Volume sudah cukup membuat lampu peak menyala.

Untuk low noise...
Penyebab nois ada di Op amp 1, apex audio malah menghilangkan stage ini. Bisa
juga step ini dijadikan buffer (jumper R5), penguatan sebesar 1 kali. Turunkan nilai R5 atau naikkan nilai R4 dengan konsekuensi penguatannya menjadi kurang, tetapi tetap berada pada nilai di atas 1 kali karena input mengambil jalur non-inverting, sehingga sinyal dapat & nois berkurang. R4 bisa juga diganti dengan trimpot 10K dan kaki tengahnya masuk ke rangkaian bass adjuster (resonansi bass).

B. C1 & C6

Sebagai filter untuk mengurangi treble/frekuensi tinggi yang berlebihan atau sering disebut pencegah osilasi. R6 sebenarnya adalah komponen opsional yang sedikit membantu menyesuaikan impedansi sistem. R7 idealnya sama dengan R8 untuk mempermudah
memberikan nilai tanda gain pada panel potensio tone control. C2 dan C3 membentuk rangkaian seri filter treble (high pass filter), nilainya semakin besar maka suara yang dilewatkan semakin mid. C4 dan C5 dibantu dengan R9 & R10 membentuk low pass filter (filter bass), semakin besar nilai C ini suara bass yang dilewatkan akan semakin empuk/low (maksimal 47nF), semakin kecil nilai c ini maka sinyal bass yang dilewatkan akan semakin dip (dig-dig, c4=c5=22nF). Nilai yang cocok untuk ini adalah 27-33nF, bukan 47nF (tergantung selera). Pot 3 & pot 4 mengatur level treble & bass, semakin besar nilai potensio ini semakin besar penguatannya (bass & treble-nya termasuk potensio volume). R11 menyesuaikan impedansi keluaran, sedangkan R12 dan led merah sebagai indikator peak yang menunjukkan kalau amplifier sudah diberi sinyal penuh...

Seemoga berhasil yha sob...

Newer Posts Older Posts Home